Pengecek HTTP Header

Analisis rantai redirect (redirect chain) dan lihat header respons HTTP mentah dari server.

Memahami HTTP Header dan Rantai Redirect untuk SEO

Setiap kali browser Anda (atau Googlebot) meminta sebuah halaman web, server akan merespons dengan "HTTP Header" sebelum mengirimkan konten halaman itu sendiri. Header ini adalah metadata teknis yang berisi instruksi dan informasi penting tentang halaman tersebut.

Mengecek header ini sangat penting untuk diagnosa masalah SEO teknis, terutama yang berkaitan dengan pengalihan (redirect) dan *caching*.

1. Apa itu Rantai Redirect (Redirect Chain)?

Rantai redirect terjadi ketika satu URL dialihkan ke URL lain, yang kemudian dialihkan lagi ke URL ketiga (dan seterusnya), sebelum akhirnya tiba di halaman tujuan.

Contoh: http://domain.com (Lompatan 1) → https://domain.com (Lompatan 2) → https://www.domain.com (Tujuan Akhir).

Ini adalah masalah serius untuk SEO karena:

  • Memperlambat Googlebot: Setiap lompatan adalah permintaan server baru. Ini menghabiskan *crawl budget* Anda dan memperlambat proses Google dalam mengindeks situs Anda.
  • Memperlambat Pengguna: Pengguna harus menunggu beberapa pengalihan sebelum halaman dimuat, yang meningkatkan *bounce rate*.
  • Melemahkan Link Equity: Meskipun Google menyatakan *link equity* (kekuatan backlink) tidak banyak berkurang pada redirect 301, praktik terbaik adalah menghindarinya. Rantai yang panjang berisiko melemahkan sinyal backlink.

Tool ini akan menunjukkan setiap "lompatan" sehingga Anda bisa mengidentifikasi dan memperbaiki rantai redirect, idealnya membuatnya menjadi satu lompatan saja.

2. Memahami Kode Status HTTP yang Umum

Kode status memberi tahu browser (dan Googlebot) tentang hasil dari permintaan mereka.

  • Status 200 (OK): Sempurna. Halaman ditemukan dan berhasil dimuat. Ini yang Anda inginkan untuk halaman tujuan.
  • Status 301 (Moved Permanently): Pengalihan permanen. Ini adalah cara yang benar untuk memberi tahu Google bahwa sebuah halaman telah pindah selamanya (misal: dari HTTP ke HTTPS).
  • Status 302 (Found / Moved Temporarily): Pengalihan sementara. Ini memberi tahu Google bahwa halaman pindah sementara dan *jangan* mentransfer *link equity* karena halaman lama akan segera kembali. Sering disalahgunakan padahal seharusnya 301.
  • Status 404 (Not Found): Halaman tidak ditemukan. Ini memberi tahu Google untuk menghapus halaman ini dari indeks.
  • Status 503 (Service Unavailable): Server sedang *down* atau dalam pemeliharaan. Google akan kembali lagi nanti untuk mengecek.

3. Header Penting Lainnya

Saat menggunakan tool ini, perhatikan juga header seperti:

  • cache-control: Memberi tahu browser berapa lama mereka boleh menyimpan salinan (cache) halaman Anda.
  • x-robots-tag: Cara lain untuk memberi instruksi `noindex` atau `nofollow` kepada Googlebot, langsung dari server.
  • canonical: Beberapa server (meskipun jarang) mengirimkan link kanonis dalam header HTTP.